(Fanfiction) Good Bye My Love part 1

cover good bye my love 2

Title : Good Bye My Love

Cast : Kyuhyun Super Junior, Ranran dBrinds, Victoria f(x), Kai Exo

Genre : Romance, sad,

Length : Two shoot

Rating : 15 +

Author : d’Roseed (elizeminrin)

Disclaimer : I only have the plot here. Don’t copy paste my ff

A/N:

Ini sebenarnya spesial Kyutoria Birthday, tapi telat di post

Jadi, maklumi ya.. kalau ff ini kemungkinan banyak Kyutoria moment nya and Jongran juga. Tapi peran utama tetap Kyuran ^^

Warning : yang tidak suka Kyutoria lebih baik jangan baca ^^

Having you is happiness but Loving you is more than it..

And the thing I hate in this world is I can’t have or loving you.

 

Kyuhyun merebahkan dirinya di atas sofa dan menghembuskan nafasnya dengan keras. Setelah meluapkan sedikit kemarahannya tadi, dia memilih diam.  Baginya tidak ada gunanya terus mendebat semua ucapan gadis yang sekarang bersandar di tepi meja itu. Begitu juga dengan gadis itu, Shin Ranran, dia juga memilih diam. Gadis itu melirik Kyuhyun tapi tidak benar-benar berani menatapnya secara langsung.

“Ran-ya, apa kau masih mencintaiku?” Suara Kyuhyun sekarang melunak dibandingkan tadi. Dia mendongakkan kepalanya dan menatap Ranran yang tepat berada di depannya.

Ranran memberanikan diri membalas tatapan itu. Meskipun tatapan Kyuhyun tidak setajam tadi, dan tidak ada lagi amarah di sana, tapi tetap saja Ranran bingung harus bersikap seperti apa. Alih-alih menjawab pertanyaan itu, Ranran justru mempunyai firasat buruk terkait ucapan Kyuhyun itu.

Kenapa Kyuhyun tiba-tiba bertanya seperti itu?

Kyuhyun menarik nafas dalam dan menghembuskannya dengan perlahan. “Kita… akhiri sampai di sini saja.” Ucapnya kemudian.

Mengakhiri..

Ya.. itu kata yang baru saja Ranran dengar. Satu kata yang sukses meruntuhkan pertahanannya. Apa yang dia takutkan tadi benar-benar terjadi sekarang. Tapi kenapa Ranran bahkan tidak ingin mendebat kalimat itu? Dia tetap diam di tempatnya dengan ekspresi datar. Tidak satu pun kalimat yang dia ucapkan. Tidak. Dia bahkan tidak bisa mengucapkan kalimat apapun.  Lidahnya kelu dan otaknya tiba-tiba tidak bisa bekerja dengan baik.

Kyuhyun bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Ranran. Laki-laki itu berdiri tepat di depan Ranran, menyisakan jarak yang sangat dekat diantara keduanya.  Ranran bahkan bisa mencium parfum yang biasa Kyuhyun pakai, sesuatu yang sangat dia suka dari laki-laki ini. Tapi kenapa rasanya berbeda?.

“Aku .. mencintaimu.” Kyuhyun meletakkan tangannya di pipi Ranran dan tetap menatap mata gadis itu lekat.

Kyuhyun bergerak mencium kening Ranran, menempelkan bibirnya di puncuk kepala gadis itu. Agak lama, bahkan untuk sesaat Kyuhyun tidak ingin melepaskannya. Untuk terakhir kalinya biarkan dia melakukan ini. Sejujurnya Dia bahkan ingin mencium bibir gadis ini, tapi dia mengurungkan niatnya. Bukan karena takut bagaimana reaksi Ranran nantinya. Tapi dia takut setelah ini dia akan sulit melupakan apapun tentang Shin Ranran.

Sementara Ranran masih terpaku dalam diamnya. Seperti sebuah robot yang hanya menerima perintah, dan saat tidak menerima perintah apapun dia akan diam. Sayangnya apa yang membuatnya diam bukanlah remote control tapi perlakukan Kyuhyun padanya.

“Kyu..” panggil Ranran lemah. Suaranya serak dan terdengar seperti bisikan.

Kyuhyun mengerti dan dia pun segera melepaskan ciuman manis di kening itu. Biasanya laki-laki itu akan tersenyum setelahnya, tapi kali ini ekspresinya datar. Dia mundur satu langkah, memberi ruang untuk Ranran agar bisa bernafas dengan normal.

“Aku akan pergi sekarang. Jaga dirimu baik-baik.” ucap Kyuhyun. Dia membalikkan badannya dan berjalan dengan pelan menuju pintu keluar. Selebihnya Ranran hanya bisa melihat punggung laki-laki yang telah bersamanya selama setahun ini semakin menjauh.

Ranran merosot dan terduduk di lantai. Air matanya menetes pelan.

Jadi… semua sudah berakhir sekarang?

Semua berakhir sekarang.

dan detik ini, siapapun yang ingin kau temui, apapun yang kau lakukan jangan pernah merasa bersalah lagi.

Kau harus baik-baik saja

 

Beijing, China

January 1st  2013

“Hyung, bagaimana dengan sebotol wine untuk merayakan ulang tahunmu?” Kyuhyun menghampiri enam member Super Junior M yang tengah berkumpul di kamar Sungmin. Sebotol wine ada ditangannya.

“Wine..?” Seru Ryeowook tidak percaya. “ Semalam kau hampir menghabiskan setengahnya, Kyu.”  Dia  berkomentar melihat kelakukan Kyuhyun yang jauh dari biasanya.

Kyuhyun mengabaikan komentar eternal magnae itu dan meletakkan wine itu di atas meja, “Aku juga tidak ingin tapi sayang kalau tidak diminum.” Ujarnya.

Dasar magnae WineKyu *?*

“Noe…Gwaenchana?” Sungmin memperhatikan mantan roommate nya itu seksama. Ada yang salah dengan Cho Kyuhyun akhir-akhir ini.

Sungmin tahu Kyuhyun penggila Wine tapi dia tahu Kyuhyun punya waktu yang tepat untuk melakukan hobinya itu. Dan itu jelas tidak di pagi hari seperti ini, di saat mereka semua akan bersiap untuk konser di Jiangsung TV Countdown.

Kyuhyun tidak menjawab pertanyaan itu dan memilih merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Matanya menerawang ke atas langit-langit kamar.

“Aku tahu ada yang aneh dengan bocah ini sejak kemarin.” Eunhyuk ikut berkomentar. Bahkan Eunhyuk menyadarinya juga.

Tapi Kyuhyun tetap menolak bicara. Dia tidak aneh. Hanya sedang berusaha berkerja sama dengan otaknya dengan benar. Kyuhyun menghembsukan nafasnya dengan keras dan beruntung untuknya karena pintu kamar terbuka dan magnae asli di SJ M, Henry masuk dengan kue tart di tangannya.

 “And… Here is it!!” Henry berteriak dengan kue masih di tangannya.

“Akhirnya kau sampai juga. Kenapa lama sekali mendapatkan kuenya?” Donghae beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Henry yang lagsung diikuti oleh member lainnya kecuali Kyuhyun.

“Saengil Chukka hamnida, Sungmin hyung..” seru mereka serempak.

 “Make a wish..” Henry menyodorkan kue itu di depan Sungmin.

Sungmin memejamkan matanya sebentar, menggumamkan sesuatu di dalam hatinya dan kemudian beralih menatap semua member satu persatu. “Semoga Super Junior, Super Junior M lebih dicintai. Semua member mendapatkan kebahagiannya, dan selalu sehat selalu. Dan semoga Kyuhyun segera kembali seperti dulu” Usai mengucapkan permintaannya itu, Sungmin pun menium 8 lilin di atas kue berbentuk lingkaran itu.

Kyuhyun yang sekarang duduk di pinggiran tempat tidur mendelik kea rah hyungnya itu begitu mendengar ucapan Sungmin yang terakhir.

“Aku masih Kyuhyun yang sama, Hyung. Jangan berlebihan.” serunya sedikit tidak terima.

Apa yang salah dengannya?

Semua member menoleh ke arahnya. “Kyuhyun yang kami kenal tidak menghabiskan satu botol wine dalam semalam dan menambah satu botol lagi pagi harinya.” Eunhyuk menyindir

“Dia juga tidak akan seperti robot yang bahkan mau memakan habis sayuran di piringnya.” Donghae ikut berkomentar.

Kyuhyun memutar otaknya.  Rasa-rasanya dia tidak pernah melakukan yang satu itu.

“Ah.. Kau bahkan tidak sadar melakukan itu. Jelas sekali kau bukan Kyuhyun yang kami kenal” sambung Donghae begitu melihat ekspresi bingun di wajah Kyuhyun.

“Aku sedang mengubah pola hidup.” Dengan cepat Kyuhyun membela diri.

“Pola hidupmu dari dulu sudah tidak baik dan sekarang tambah tidak baik, Kyu..” kali ini Ryeowook yang berkomentar.

Kali ini Kyuhyun mendelik ke arah namja paling pendek itu. Ya.. itu benar hidupnya sejak dulu tidak terpola dengan baik dan sekarang tambah lebih buruk.

“Aku tidak menyangka berpisah dengan Ranran justru membuatmu semakin buruk.” Siwon menggelengkan kepalanya prihatin.

Dan .. seharusnya Kyuhyun tahu percakapan ini akan membawa satu nama ke dalamnya. Nama seorang gadis yang kata Siwon membuat hidupnya semakin buruk. Sayangnya Kyuhyun harus mengakui semua ucapan hyungnya itu benar. Sial.

“Waey? Kyuhyun putus dengan Ranran?” Henry yang sedari tadi tidak mengerti pembicaraan para hyungnya mendadak mendapatkan intinya.

Tidak ada yang menjawab. Siwon hanya menganggukkan kepalanya membenarkan pernyataan Henry barusan. Dan sekali lagi itu tidak membuat Kyuhyun senang.

“Pantas saja dia berbeda beberapa hari ini.” Zhoumi mengerti sekarang kenapa Kyuhyun terlihat berbeda.

Baiklah sekarang masalah percintaannya menjadi bahan obrolan yang menarik. Kyuhyun menghembuskan nafasnya dnegan keras. “Kalian semua jangan mengkhawatirkanku. Aku tidak seburuk itu.” Kyuhyun meyakinkan semua orang yang sekarang mengarahkan tatapan iba padanya.

Bagaimana mereka tidak mengkhawatirkan Kyuhyun? Lihat saja kondisinya yang benar-benar memprihatikan, raut wajah yang suram, tidak bersemangat, dan hey… kemana celotehannya dan keusilannya yang selalu membuat hyungnya speechless? Rasa-rasanya baik Sungmin maupun Donghae, dan mungkin member lainnya juga sudah beberapa hari ini tidak melihat Kyuhyun mengerjai mereka. Sifat evil yang melekat padanya mendadak berubah seratus delapan puluh derajat.

“Kau ini seperti mayat hidup beberapa hari ini, lalu tiba-tiba berubah seakan tidak mau tahu tentang Ranran. Bagaimana kami tidak mengkhawatirkanmu, ha?” Donghae menggeleng-gelengkan kepalanya.

Kyuhyun menundukkan kepalanya, dia tahu itu. Betapa memprihatikannya kondisinya saat ini. Jauh dari Korea seharusnya membuatnya lebih baik, tapi yang terjadi kebalikannya. Berpuluh-puluh kilometer berada jauh darinya justru membuat Kyuhyun semakin tidak baik-baik saja. Dan..bukan maksud Kyuhyun tidak mau tahu lagi tentang Ranran. Gadis itu yang memaksanya seperti itu.

“Aku baik-baik saja. Kalian semua jangan berlebihan” Ucapnya sekali lagi.

Satu minggu. Ya.. ini baru satu minggu Kyuhyun menjalani hidupnya tanpa gadis itu. Tapi rasanya sudah satu bulan. Kenapa begitu lama? Dia merindukan gadisnya. Gadisnya? Aniya.. Shin Ranran bukan lagi gadisnya. Sepertinya dia harus membiasakan diri mulai sekarang. Ranran hanya gadis biasa yang tidak terikat apapun pada Kyuhyun. Itu artinya gadis itu bebas menentukan apapun yang dia pilih.  Setidaknya itulah yang Kyuhyun tahu diinginkan oleh Ranran selama ini.

Apa terikat denganya membuat Ranran tidak nyaman?

                       

 

Seoul, Korea

January 9th 2013

21.00 KST

Comeback Super Junior M di China mau tidak mau membuat Kyuhyun terlampau sibuk dari hari sebelumnya. Ini lebih melelahkan dari pada comeback Super Junior bulan Juli lalu. Bagaimana tidak? satu minggu di China, lalu kembali lagi ke Korea, kembali lagi ke China.. dan jangan lupa dia dan juga dua member Super Junior lainnya, Ryeowook dan Yesung masih mempunyai jadwal konser di Jepang dalam rangka promosi single album KRY yang pertama.

Tapi satu hal yang membuatnya senang dengan kesibukannya ini adalah dia tidak akan mempunyai waktu kosong untuk memikirkan Ranran. Karena entah kenapa otaknya terus saja memikirkan gadis itu apalagi di saat dirinya sendiri seperti ini. Setidaknya ada baiknya juga bolak-balik Korea-China.

Saat ini Kyuhyun berada di dormnya di Korea setelah recording Radio Star, sementara member SJ M lainnya masih berada di China untuk melakukan beberapa interview. Namja itu merebahkan diri di atas sofa dormnya. Dorm benar-benar sepi. Sejak Yesung pindah ke apartement keluarganya, otomatis dorm di lantai 11 ini hanya tinggal Sungmin, Eunhyuk, Shindong dan dirinya. Karena Shindong juga sedang ada schedule praktis hanya dirinya yang tersisa di dorm ini.

Sepi itu menyebalkan untuknya. Biasanya jika seperti ini, dia memilih mengunjungi dorm dBrinds. Tapi sepertinya sekarang tidak ada alasan untuknya datang ke sana. Bosan. Kyuhyun merentangkan tangannya ke atas. Waktunya free sampai besok pagi dan dia tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Mengunjungi Changmin? Ah.. tidak, dia pasti juga sedang sibuk. Bagaimana kalau Qiannie?

Qian. Nama itu yang pertama muncul di benaknya setelah Chanmin keluar dari list orang yang bisa membantunya.

Tidak butuh waktu lama untuk Kyuhyun menghubungi yeoja yang dipangilanya Qian.“Qian, kau sibuk?” Kyuhyun menempelkan ponselnya di telinga. Sebelum otaknya memaksanya memikirkan gadis lain, maka dia harus memaksakan otaknya untuk memikirkan hal lain.

“Oh.. Kyuhyun-ah.. aku tidak sedang sibuk. Waey?” terdengar suara Qian dari seberang sana.

Kyuhyun tersenyum lega. “Kuere… mau berjalan-jalan sebentar? Aku akan menjemputmu.”

Selebihnya hanya terdengar persetujuan dari Song Qian dan tentu saja itu membuat Kyuhyun benar-benar merasa lega. Setidaknya ada seorang ‘teman’ yang bisa menemaninya.

 

Ketika aku sendiri otakku terus saja memikirkanmu.

Sepertinya mulai sekarang aku harus menghilangkan kebiasaan itu

Cho Kyuhyun to Shin Ranran

 

 

Song Qian atau lebih dikenal dengan Victoria, leader f(x) itu terlihat sibuk di depan meja riasnya. Beberapa saat yang lalu dia mendapat panggilan dari Kyuhyun Super Junior yang mengajaknya keluar. Berkencan? Tentu saja tidak. Victoria dan Kyuhyun sudah bersahabat sejak lama. Kyuhyun adalah sahabat pertama yang peduli dan ada untuk Victoria ketika pertama kali menginjakkan kakinya di Korea. Kyuhyun adalah orang pertama yang mengenalkan diri dan mengulurkan tangannya. Dia juga orang pertama yang mengajak Qian berkeliling di gedung SM. Mereka sering pergi bersama, dia , Kyuhyun, dan juga Shim Changmin. Jadi acara malam ini tidak akan bisa dikatakam sebagai kencan.

Qian memperhatikan sekali lagi riasan di wajahnya, memastikan kali ini dia tidak memakai bedak yang berlebihan. Entah kenapa bertemu dengan Kyuhyun selalu membuatnya senang bukan kepalang.

“Eonnie-ya..” ketukan pintu yang diikuti suara Krystal terdengar dan menyadarkan Victoria.

Pintu dibuka dengan pelan dan terlihat Krystal berdiri di ambang pintu itu, “Yeppoda, eonnia.” Ujarnya

Victoria tersipu mendengar ucapan adiknya itu. “Penampilanku tidak berlebihan kan?” Victoria berdiri dan menunjukkan dirinya pada Krystal.

Krystal mengamati penampilan eonnienya itu dari atas sampai bawah. Celana jeans dipadukan sweater orange. “Sempurna.” Gadis itu mengacungkan dua jempolnya.

“Sudah sana pergi. Kyuhyun oppa sudah menunggumu.”

Victoria tersenyum dan mengangguk. “ Dia sudah di luar?”

Krystal mengangguk dan Qian pun langsung menyambar tas selempangan berwarna cokelat dan bergegas keluar, melewati Krystal yang memperhatikan eonnie nya itu dengan sedikit menahan tawanya.

“Aku pergi, Soojung-ah”

“Ne, Hati-hati.” Teriak Krystal.

Eonnienya itu selalu bersemangat setiap kali bertemu Kyuhyun.

 

Bertemu denganmu selalu membuatku senang..

Tidak peduli apa tujuanmu menemuiku

Selama kau masih ingin menemuiku, maka aku akan senang

Song Qian to Cho Kyuhyun

 

 

Kyuhyun memperhatikan Victoria yang sekarang berdiri di depannya. Cantik. Ya.. Kyuhyun tahu Victoria cantik. Dia selalu bilang seperti itu sebelumnya. Gadis keturunan China yang pada pandangan pertama sukses membuat Kyuhyun terpaku karena kecantikannya.

“Kenapa kau menatapku seperti itu?” suara Victoria itu sukses menyadarkan Kyuhyun.

“Yeppo.. seperti biasanya.” Balas Kyuhyun cepat. Meskipun nada suaranya sedikit bercanda, tapi berhasil membuat Victoria bersemu merah.

“Arra.. Kau selalu mengatakan itu. Jadi, mau kemana?” Tapi Victoria selalu mempunyai caranya sendiri untuk menyembunyikan wajahnya yang bersemu merah setiap kali Kyuhyun memujinya.

Kyuhyun berpikir sejenak. “Tidak ada tempat yang ingin aku kunjungi. Aku hanya ingin bertemu denganmu.” Ujarnya.

Lagi-lagi itu membuat Victoria bersemu merah. Astaga hal apa yang membuat Victoria tidak bersemu setiap kali Kyuhyun ada bersamanya? Sepertinya tidak ada. Apapun yang Kyuhyun lakukan selalu membuatnya tersenyum.

“Tch..Kau tadi bilang ingin berjalan-jalan? Kenapa sekarang berubah pikiran?” Victoria berpura-pura cemberut dan itu membuat Kyuhyun menahan tawanya.

Kenapa setiap bersama Victoia dia bisa menjadi dirinya sendiri? Tidak perlu berpura-pura dan hanya menjadi dirinya. Apapun yang Victoria lakukan akan selalu mendapatkan respon yang sesungguhnya dari Kyuhyun. Respon yang benar-benar Kyuhyun

 “Jangan tertawa, Kyu.” Dan ajaibnya Victoria selalu tahu setiap kali Kyuhyun menahan tawanya.

“Aku tidak tertawa…” Bantah Kyuhyun. Laki-laki itu berjalan mendekat kea rah Victoria dan meraih pergelangan gadis itu. “Aku berubah pikiran. Bagaimana kalau ke dormku?” lanjutnya

Victoria membulatkan matanya “Mwo? Kau ingin manajermu membunuhku?” serunya. “Tidak. Aku masih ingin hidup, Kyu..”

Lagi-lagi Kyuhyun menahan tawanya. “Karena itu aku menjemputmu. Kalau aku langsung menyuruhmu datang tentu saja kau tidak akan mau.”

Tepat sekali. Bagaimana Kyuhyun bisa tahu itu? Victoria menghembuskan nafasnya dengan pasrah. Tentu saja memberi penolakan pada Kyuhyun tidak akan ada artinya. Kyuhyun tetap akan memaksa Victoria ikut bersamanya. Dan bodohnya Victoria selalu saja menurut tanpa banyak protes.

“Kenapa harus di dorm mu? Apa tidak bisa saja di sini?” lanjut Victoria.

“Aku tidak ingin manajermu membunuhku.” Balas Kyuhyun sekenanya.

Hey, jadi maksudnya Kyuhyun lebih suka Victoria yang mendapatkan kesulitan dari pada dirinya sendiri? “Bagus sekali, Kyu. Kau mengajakku ke dorm mu yang kemungkinan akan mengancam jiwaku, sedangkan kau sendiri tidak ingin di sini karena itu akan mengancam jiwamu? Tch.. “ Victoria sedikit menyindir ucapan Kyuhyun

Tapi bukan Kyuhyun kalau tidak bisa membalas ucapan Qian itu. “Kalau aku yang mati siapa yang akan menjagamu, ha?”

Ya.. lagi-lagi Victoria bersemu merah mendengar penuturan Kyuhyun tadi. Sial. Kapan namja ini berhenti membuatnya seperti wanita yang tengah jatuh cinta?

 

Kita bukan kekasih, tapi kenapa kau selalu memperlakukanku bahkan lebih baik dari siapapun.

 

 

Kyuhyun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sesekali dia melirik Victoria yang duduk di sebelahnya. Laki-laki itu tersenyum samar, sementara otaknya terus menerus berputar, semoga saja manajernya tidak mengetahui tindakannya ini.

Tentu saja, membawa seorang wanita ke dalam dorm mereka adalah sebuah larangan keras yang diterapkan manajer Super Junior. Bahkan Shindong yang sudah diketahui mempunyai tunangan pun tidak berani membawa Nari mengunjungi dormnya. Dan jika manajernya tahu sekarang Kyuhyun membawa Victoria ke sana, entah apa yang akan terjadi.

Mungkin karena itu member Super Junior kesulitan menemukan kekasih. Ya.. tidak untuk sekarang sebenarnya. Beberapa dari mereka menjalani hubungan yang serius dengan kekasihnya, setidaknya Kyuhyun tahu tujuh member diantaranya. Dulu, termasuk dirinya sebelum dia sendiri yang memutuskan hubungannya dua minggu yang lalu. Menyedihkan

Aah .. sudahlah, kenapa lagi-lagi dia harus memikirkan gadis itu? Bukankah tujuan awal dia bertemu dengan Victoria adalah untuk melupakan apapun tentang Ranran?

“Kenapa kau menemuiku?” Tanya Victoria tiba-tiba. Gadis itu menolehkan kepalanya ke arah Kyuhyun.

Baru saja alasan itu masuk dalam pikiran Kyuhyun, sekarang justru di tanyakan Victoria.

“Kenapa? Kau tidak suka?” Kyuhyun bertanya balik. “Satu dua bulan ini aku sibuk dan akan jarang bertemu denganmu, Qian. Seharusnya kau senang.”

“Aku tahu Kau sibuk. SJ M comeback, kan?” balas Victoria yang langsung diikuti anggukan kecil dari Kyuhyun.

Sesaat Victoria tidak melepaskan tatapannya dari Kyuhyun. Dia senang karena itu dirinya yang ditemui Kyuhyun. Andai itu benar…andai apa yang Kyuhyun katakan tadi benar, bahwa dia meluangkan waktunya yang sibuk untuk bertemu dengannya. Sungguh, Victoria sangat bahagia. Tapi sepertinya bukan itu. Victoria sangat mengenal Kyuhyun.

“Kenapa tidak menemui Ranran? Aku yakin dia satu-satunya orang yang harus kau temui di sela kesibukanmu.. selain keluargamu, tentu saja”

Kyuhyun diam dan mendadak menjadi tegang. Seharusnya masalah Ranran tidak muncul lagi sekarang. Seharusnya jika dia bersama Victoria, semua pembicaraan hanya tentang mereka berdua.  Tapi karena dia adalah Victoria, dan Kyuhyun tahu dirinya sama sekali tidak bisa menyembunyikan apapun dari Song Qian.

Kyuhyun tetap menatap jalanan di depannya dan sekali lagi dia merasa tidak nyaman dengan pembicaraan mereka. “Hubungan kami sudah berakhir.” Jawabnya, Ketara sekali dia tidak suka

Sekarang Victoria yang diam. Seperti dugaannya, ada sesuatu yang membuat Kyuhyun sedikit berbeda. Dan itu karena Ranran?

“Maaf..” Beruntung Kyuhyun memilih menemui Victoria dan bukannya Changmin. Karena Victoria tidak akan menanyakan lebih jauh tentang masalah yang dihadapi Kyuhyun. Gadis itu akan ada jika Kyuhyun membutuhkannya untuk bercerita, tapi Victoria tidak akan memaksakan hal itu.

Kyuhyun tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan. “Tidak usah dibahas lagi. Sekarang hanya Kau dan aku. jangan membicarakan orang lain.”

 

Karena hanya ada aku dan Kau,

Jangan membicarakan orang lain selain kita

 

 

Super Junior’s Dorm

“Kyuhyun-ah, kau sudah pulang? Dari mana?” Kedatangan Kyuhyun langsung di sambut Shindong yang ternyata juga baru tiba.

“Menjemput seseorang.” Jawab Kyuhyun sekenanya. Dia menoleh ke belakang dan mendapati Victoria ragu untuk masuk. “Apa yang kau takutkan? Hanya Shindong Hyung..”

Shindong memperhatikan yeoja yang berdiri di belakang Kyuhyun. “Oh.. Qian.” Ujarnya. Seharusnya terkejut tapi tidak terlalu terkejut karena orang dibalik kedatangan Victoria ke dormnya adalah Kyuhyun. “Jadi, maksudmu menjemput sesorang itu .. Song Qian?” Shindong beralih pada Kyuhyun dan hanya ditanggapi anggukan kecil dari Kyuhyun.

“Annyeonghaeseo, oppa..” Victoria berdiri di samping Kyuhyun dan membungkukkan badannya pada Shindong.

“Annyeong. Aku heran kenapa Kau selalu menuruti ucapan Kyuhyun.” Shindong menggelengkan kepalanya. Sedangkan Victoria hanya bisa menundukkan kepalanya. “Berpisah dengan Ranran ternyata tidak membuatmu terpuruk.” Lanjut Shindong, dan kali ini Kyuhyun tidak menyukainya.

“Jangan memulai hyung. Kau tahu aku satu-satunya orang yang pertama Qian kenal?” Balas Kyuhyun. Sejujurnya dia hanya berharap apapun tentang Shin Ranran tidak akan dibicarkan dengannya

Sementara Victoria melirik tajam kea rah Kyuhyun. Apapun jika sudah mengungkit hubungan mereka, Kyuhyun pasti selalu mengatakan itu. Satu-satunya orang yang pertama kali Victoria kenal.

“Aigoo.. baiklah, lakukan yang kalian inginkan. Dan Kau.. Kyuhyun-ah jangan macam-macam dengannya.” Shindong serius memberi peringatan itu pada Kyuhyun.

“Arra.. aku akan mengembalikannya dengan selamat.” Tentu saja Kyuhyun akan melakukan itu. Mengantarkan Victoria dengan selamat pulang ke dorm nya adalah tanggung jawabnya sekarang.

“Kuere, kalau begitu aku akan tidur di lantai atas. Kalian berdua jangan terlalu larut, mengerti?”

Baik Kyuhyun maupun Victoria hanya mengangguk. Selebihnya Shindong hanya bisa mengalah dan berjalan ke luar ke dorm. Setidaknya lantai atas kosong, itu lebih baik dari pada mengganggu dua orang ini.

                       

 

“Jadi, apa yang ingin kau lakukan?” Victoria memulai. Dia mungkin satu-satunya yang berinisiatif untuk membuka suara sementara Kyuhyun dari tadi memilih diam.  Perlu di catat, ini sudah berjalan setengah jam sejak Shindong meninggalkan dorm lantai bawah dan baik Kyuhyun maupun Victoria hanya duduk diam.

Victoria melirik Kyuhyun yang duduk di sampingnya. “Buatkan aku mopo tofu.” Ujar Kyuhyun tiba-tiba.

Mendengar itu Victoria langsung mengubah posisi duduknya dan beradapan dengan Kyuhyun. Namja ini sedang tidak baik-baik saja. Victoria tahu itu. Mana ada orang menyuruhnya membuat Mopo tofu di malam seperti ini? hampir jam Sembilan malam dan diluar salju turun, kau pikir dari mana Victoria akan mendapatkan bahan-bahan membuat mopu tofu?

Tapi bukannya mendebat ucapan Kyuhyun, Victoria justru bersikap lunak sekarang. “Wagure? Aku tahu kau sedang tidak baik-baik saja.”

Kyuhyun menarik nafasnya dan menghembuskannya dengan perlahan. Dia ikut mengubah posisi duduknya, dan sekarang dia bisa melihat Victoria dengan jelas. Gadis ini selalu mengerti dirinya. Bukankah Kyuhyun beruntung mengenalnya? Ah.. tidak. Kyuhyun beruntung karena dirinya lah orang pertama yang Victoria kenal.

“Kau mahir sekali membaca pikiranku.” Kyuhyun menyentil poni Victoria dengan pelan.

“Tentu saja. Karena aku Song Qian..” Victoria membalas dengan tangan terlipat di dadanya. Sekali lagi dia memperhatikan Kyuhyun.

Kyuhyun menundukkan kepalanya, merasa kalah. Ya.. karena dia Song Qian. Dan Song Qian yang dia kenal selalu mengetahui apapun yang Kyuhyun pikirkan. Kadang Qian selalu lebih baik mengerti apapun tentang dirinya.

“Kuere, bagaimana kalau kau duduk di sini dan menemaniku?” Kyuhyun kembali mengangkat kepalanya dan membalas tatapan Victoria.

Untuk sesaat keduanya tidak berkedip. Sepertinya mereka tidak keberatan terus dalam posisi ini. Menatap mata mereka satu sama lain, jujur saja itu kesukaan Victoria dari dulu. Atau..sesuatu yang Kyuhyun mulai sukai? Entah kenapa Kyuhyun juga tidak bisa mengubah arah pandangannya sekarang.

Mata gadis ini indah. Cantik. Kyuhyun mengerti kenapa Victoria sangat cantik. Itu karena bola matanya juga sangat indah. Sempurna.

Oh hey.. kenapa jantungnya jadi berdetak sangat cepat begini?

“Aku tahu aku selalu menang..” ujar Kyuhyun, begitu Victoria mengalihkan pandangannya ke arah lain. Kyuhyun tersenyum.

Sementara Victoria berpura-pura kesal. “Tch.. senang sekali kau.”

Ya.. Victoria memang selalu kalah jika adu pandang dengan Kyuhyun. Itu adalah kelemahannya. Meskipun Victoria menyukainya, tapi degup jantungnya tidak bisa dia kontrol dan itu sangat menyebalkan.

“Tentu saja. Itu berarti kau masih sama seperti dulu, tidak bisa lepas dari pesonaku.” Balas Kyuhyun dengan bangga. “Jadi, deal kau menemaniku. Karena kau kalah..” lanjutnya

Benar. Victoria memang belum bisa terlepas dari pesona Cho Kyuhyun. Tidak bisa lepas,..mungkin. Tapi apa kalimat terakhir yang Kyuhyun katakana tadi? Menemani?

Victoria kembali menolehkan kepalanya dan mendesisi pelan. “Aturan dari mana itu? kita tidak sedang bertaruh, Kyu..” Namja di sampingnya ini..atau di depannya..memang benar-benar semaunya sendiri. Ya.. meskipun Victoria sangat tahu sifat yang satu itu.

Kyuhyun mengangkat bahunya kecil. “Ini dorm ku. Aku yang punya aturan di sini.” Senyum smirk khasnya muncul sekarang, dan Victoria hanya bisa menghela nafas pasrah.

Karena itu Song Qian yang sangat mengenal Cho Kyuhyun. Seperti biasanya, dia memang tidak akan bisa menang mendebat ucapan Kyuhyun.

 

Tidak bisa lepas dari pesonamu, dan tidak bisa menang mendebat semua ucapanmu

Benar-benar menyedihkan hidupku.

-Song Qian-

 

 

January 12th 2013

09.00 AM KST

dBrind’s dorm

dBrinds baru saja kembali ke Korea. Secara resmi mereka sudah mengakhiri promosi album Jepang pertama yang di rilis dua bulan yang lalu. Dua bulan harus terbang Korea-Jepang benar-benar melelahkan, apalagi ini kali pertama untuk mereka. Untuk ukuran girlsgroup yang baru debut satu setengah tahun dan langsung mengeluarkan single album di Jepang dan sukses merupakan pencapaian yang luar biasa. Dan semua lelah yang mereka alami terbayar karena pencapain itu.

Kedelapan member dBrinds sekarang berkumpul dia dorm mereka. Beberapa diantara mereka memilih tidur di kamarnya dan sebagian lagi entah ada di mana. Hanya tersisa Ranran yang memilih duduk di ruang tengah dorm nya. Leader dBrinds itu terlihat sekali sangat kelelahan, apalagi semalam dia juga tidak bisa tidur. Kembalinya dia ke Korea nyatanya bukan sesuatu yang sepenuhnya menyenangkan. Kenyataannya dia justru di dera gelisah luar biasa sepanjang malam. Dan kegelisahan itu muncul karena satu nama. Cho Kyuhyun.

Cho Kyuhyun, magnae Super Junior yang dua minggu yang  lalu resmi menjadi orang biasa untuk Ranran. Namja biasa, sanbenim, seniornya di industry music, hanya sebatas itu. Ranran tidak bisa lagi melihat Kyuhyun sebagai orang yang spesial untuknya. Sebenarnya itu bukan kemauan Ranran tapi keadaan yang membuatnya seperti itu.

Bukankah Kyuhyun yang memutuskan hubungan mereka?

Ranran memejamkan matanya pelan dengan punggung bersandar di sofa. Pikirannya melayang-layang tidak jelas. Ada yang hilang darinya.

“Eonnie-ya.. seseorang ingin bertemu denganmu.” Suara khas Sungyeon menyadarkan gadis itu. Perlahan Ranran membukan matanya dan menoleh ke arah magnaenya.

Sungyeon berdiri tidak jauh dari pintu keluar dan Ranran hanya bisa mengernyitkan dahinya pelan. “Nuguya?”

“Jongin-ssi. Aku tidak tahu eonnie berteman dengan member exo” Sungyeon memperhatikan Ranran. Seperti berusaha mencari jawaban tentang pernyataannya barusan.

“Aku bertemu dengannya dua bulan yag lalu, saat aku dan dia menjadi bintang tamu di acara yang sama.” Ranran menjawab tatapan penuh keingintahuan milik Sungyeon. Dia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekati Sungyeon. “Jangan berpikir yang aneh-aneh. Kami hanya berteman.” Lanjutnya.

“Aku tidak bilang seperti itu. Hanya saja..” Sungyeon menggantungkan kalimatnya.

“Aku bilang hanya teman. Tidak akan lebih.” Ranran buru-buru meyakinkan adiknya itu. Dia tahu apa yang akan Sungyeon katakan. Ranran tersenyum dan menepuk pundak Sungyeon. “Aku akan menemuinya.” Setelah itu dia pun berjalan melewati Sungyeon yang masih sibuk dengan pikirannya.

                       

 

Ranran berjalan melewati beberapa kamar sampai akhirnya dia tiba di ruang tengah dan mendapati seorang namja tengah duduk di salah satu sofa. Jujur saja mendapati seorang pria di dormnya bukan hal yang luar biasa, karena manajer mereka tidak terlalu memperdulikan itu. Dia hanya bilang member dBrinds boleh menerima tamu, pria sekalipun asalkan tidak lebih dari jam 8 malam. Cukup adil sebenarnya. Tapi dulu ada yang sering melanggar aturan itu.

Baiklah kembali ke topic. Jadi, namja yang sekarang berdiri dan menatapnya adalah Jongin atau kau lebih mengenalnya dengan Kai Exo. Ya.. lagi-lagi Ranran berurusan dengan salah satu member idol group dari agensi SM.

“Jongin-ah..” panggil Ranran.

Laki-laki yang lebih mudah empat tahun dari Ranran itu segera berdiri begitu melihat Ranran. “Nunna..” jelas sekali namja ini sangat senang bertemu dengan Ranran.

Dan itu bukan berarti Ranran tidak suka. Dia sangat senang Jongin mengunjunginya. Orang pertama yang mengunjunginya setelah kembali dari Jepang, Benar-benar sahabat yang perhatian bukan?

“Kau tidak bilang akan datang.” Sekarang Ranran ikut duduk di sofa samping Jongin berdiri.

Namja itu hanya tersenyum dan juga kembali duduk. “Surprise..” ucapnya.

“Lucu sekali..” Ranran tertawa dan itu mungkin tawa pertamanya sejak beberapa hari yang lalu, atau mungkin tawa pertamanya sejak dia dan Kyuhyun putus? Entahlah… Ranran agak lupa soal itu.

“Waeyo? Kenapa tertawa?”

“Kau ini lucu sekali, Jongin-ah. Kau sama sekali tidak ada jadwal sampai-sampai datang sepagi ini?”

Jongin melihat jam di tangannya dan menggeleng pelan. “Jam 9 pagi. ini tidak terlalu pagi..” ujarnya.

Ranran gantian melirik jam di dinding ruangan itu. Benar, sekarang jam 9 pagi. Merasa kalah, gadis itu hanya mengangkat bahunya kecil. “Sepertinya terlalu lama di luar negeri membuatku harus beradaptasi ulang dengan waktu korea.”

“Eiiyy, Nunna hanya pergi ke Jepang bukan Amerika Latin. Jepang dan Korea itu mempunyai waktu yang sama.” Balas Jongin.

Ah..benar lagi. sekali lagi Ranran kalah. “Kau benar. Sepertinya aku terlalu lelah sampai-sampai tidak sadar sudah jam 9.” Lanjutnya seraya tersenyum lebar.

Jongin ikut tersenyum dan sejenak namja itu memperhatikan Ranran lekat. “Aku ingin menjadi yang pertama yang mengunjungi Nunna mulai sekarang.” Dia melanjutkan. Dan ucapan itu sukses membuat Ranran menolehkan kepalanya dengan cepat. Ah.. semoga lehernya tidak cedera setelah ini.

Ranran sedikit mengubah cara pandangnya menjadi sedikit terkejut. “Wae? Apa maksudmu itu?”

Jujur saja dia terkejut mendengar pengakuan blak-blakkan dari Jongin tadi. Tapi keterkejutan di mata Ranran hanya di balas senyum lebar dari Jongin. “Nunna tidak suka sahabatmu mengunjungimu? Kita berteman bukan?”

Hening sesaat.

“Kuere. Kau memang temanku. Sudah seharusnya kau mengunjungiku. Iya kan?” lagi-lagi Ranran kalah berdebat.

Dulu dia tidak seperti ini. Dia selalu menang berdebat melawan Kyuhyun. Meskipun sesekali Kyuhyun selalu mengalahkannya dengan telak, tapi selebihnya Ranran lah yang memenangkan perdebatan di antara mereka. Termasuk perdebatan terakhir mereka. Tiba-tiba saja gadis itu menghembuskan nafasnya dengan pelan.

“Waeyo, nunna?” Dan Jongin membaca raut wajah Ranran yang berubah secara tiba-tiba itu. Jika Jongin tidak salah, satu-satunya orang yang bisa membuat wanita yang lebih tua darinya menjadi seperti ini  hanya satu nama. “Memikirkan Kyuhyun sanbenim?” lanjutnya.

Ranran mengangkat wajahnya yang tidak sengaja di tekuknya. Dia menggelengkan kepalanya pelan sembari sedikit mengernyitkan dahinya. “Apa maksudmu?” tanyanya.

Ranran yakin, orang yang mengetahui hubungannya dengan Kyuhyun sudah berakhir hanyalah membernya dan mungkin member Super Junior. Tapi Jongin? Seingatnya dia tidak pernah bercerita padanya? Kecuali Kyuhyun yang mengatakan itu. Tiba-tiba Ranran menjadi tidak suka memikirkan kemungkinan yang terakhir itu.

“Suho Hyung mengatakan padaku kalau hubungan kalian sudah berakhir.” Ujar Jongin seakan menjawab kebingunan dari mata Ranran yang menatapnya.

Aah.. jadi bukan Kyuhyun yang mengatakannya. Tapi tunggu dulu, dari mana Suho tahu tentang itu?

“Kau tahu kan mereka bersahabat?”

Baiklah, itu sama saja. Kyuhyun mengatakan pada Suho dan namja itu dengan seenaknya mengatakan pada Jongin atau bahkan mungkin pada semua member exo lainnya. Memikirkannya saja membuat Ranran sedikit bergidik. Itu berarti hampir semua artis SM mungkin saja mengetahui ini.

“Gwaenhcana?” tanya Jongin karena tidak ada satu pun respon yang Ranran berikan.

“Itu benar. Aku dan dia sudah berakhir. Jadi, apa semua orang tahu soal itu?” ucap Ranran buru-buru. “Maksudku kalian semua.. aku yakin bukan hanya Super Junior yang tahu itu sekarang.” lanjutnya begitu melihat ekspresi Jongin yang juga kebingungan.

“Aku tidak tahu, Nunna.” Jawabnya.

Ranran menghembuskan nafasnya dengan lemah. Semoga saja tidak. Dia tidak tahu akan seperti apa jika semua tahu, termasuk tahu apa alasan mereka memutuskan mengakhiri hubungan.

                       

“Nunna, kita ke gedung SM sebentar ya? Aku harus mengambil sesuatu di sana.” Ucap Jongin ketika mereka berdua sedang berada di mobil Jongin.

Namja itu meminta Ranran menemaninya pergi membeli hadiah untuk ulang tahun ibunya dan Ranran menyanggupinya. Jujur saja Ranran sedikit heran namja ini datang ke dormnya dengan mengnedarai mobil. Sejak kapan dia mendapatkan SIM? Atau lebih tepatnya bagaimana dia bisa mendapatkan SIM? Ya.. tapi terserahlah, Ranran toh juga tidak akan mempermasalhkan itu.

“Baiklah, tapi jangan lama-lama. Kau tahu kan..”

“Arra. Lima menit, aku janji.” Jongin buru-buru memotong perkataan Ranran barusan.

Ranran tersenyum dan mengangguk. Semoga saja semua baik-baik saja. Datang ke gedung SM sama saja seperti mempermalukan mukanya sendiri. Bagaimana jika semua orang melihat ini? maksudnya orang-orang yang mengetahui tentang dia dan Kyuhyun. Apalagi dia datang bersama Jongin. Ah.. tidak-tidak, terlalu menakutkan untuk dipikirkan.

Tidak sampai lima belas menit mobil Jongin sudah memasuki parkiran di gedung SM. Jongin memakirkan mobilnya dengan hati-hati, bersebelahan dengan CVR hitam. Dia turun dari mobilnya dan Ranran terlihat ragu untuk mengikutinya.

“Kau bisa tinggal di sini. Aku janji tidak akan lama.” Jongin memberi pilihan tapi Ranran menggelengkan kepalanya.

“Aku ikut..” ujarnya cepat.

Semoga bukan pilihan bodoh. Ranran meyakinkan dirinya. Satu hal yang dia tahu, Kyuhyun tidak akan ada di sini, dia sedang berada di China.

Ranran berjalan agak di belakang Jongin. Sesekali mereka berpapasan dengan karyawan SM dan melihat tatapan mereka benar-benar membuat Ranran sedikit takut. Beberapa bulan yang lalu dia sering keluar masuk kantor agensi ini bersama Kyuhyun dan sekarang dia terlihat berjalan bersama laki-laki lain yang bukan Kyuhyun. Ah.. semoga saja mereka tidak berpikir Ranran wanita yang suka berganti kekasih.

“Kau sering kemari bersama Kyuhyun sanbenim? Sepertinya orang-orang di sini sudah familiar denganmu.”

Ranran memperhatikan beberapa karyawanan yeoja di sudut itu dan tersenyum kecut menanggapi ucapan Jongin. “Ya, beberapa kali. Dan aku tidak tahu tatapan mereka akan berubah menakutkan seperti itu.”

Jongin ikut memperhatikan beberapa yeoja dan dia mengerti sekarang apa maksud ucapan Ranran tadi. “Aku yakin mereka tidak tahu kau dan Kyuhyun sanbenim putus atau mungkin mereka juga tidak tahu kalau kalian pernah pacaran.”

Lagi-lagi Ranran tersenyum kecut. Semoga saja seperti itu. “Aku beruntung Kyuhyun sedang di China sekarang. Jadi aku tidak harus memikirkan bagaimana sikapku jika aku berpapasan dengannya di sini.” Lanjutnya.

Jongin menghentikan langkahnya tepat di depan sebuah ruangan dan Ranran juga ikut berhenti di belakangnya. “Kau tidak tahu dia kembali kemarin?” tanya Jongin, dia menoleh menghadap Ranran.

Gadis itu jelas terkejut sekarang. “Kau tidak serius kan?”

Jongin mengangkat bahunya. “Setahuku dia kembali kemarin pagi, tapi aku tidak tahu dia sudah kembali ke China atau belum.” Namja itu kembai berbalik, memegang pegangan pintu dan membukanya.

Baiklah, sekarang Ranran benar-benar dilanda kekhawatiran luar biasa. Eottoke?

“Jangan khawatir. Dia mungkin tidak akan datang kemari.” ucap Jongin kemudian.

Ranran sekali lagi mengangguk membenarkan ucapan Jongin. Sebaiknya Jongin segera mengambil barangnya dan membawanya pergi dari tempat ini sebelum kekhawatirannya benar-benar terjadi.

Mereka memasuki ruangan latihan di gedung ini. Ranran mengenal ruangan ini. Dulu Kyuhyun pernah mengajaknya kemari. Sial. Kenapa di saat seperti ini dia harus kembali memikirkan Cho Kyuhyun?

Jongin berjalan menuju sebuah meja. Sebuah ponsel sekarang berpindah ke tangannya. “kajja, kita pergi sekarang.” ucapnya.

Ranran mengembuskan nafas dengan lega dan mengangguk.

 

Melihat tatapan aneh orang lain bagiku tidak masalah.

Tapi yang menjadi masalah adalah jika aku bertemu denganmu.

 Karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan jantungku.

 

Setelah mengambil ponsel yang tertinggal, Jongin dan Ranran segera meninggalkan gedung SM. Keduanya berjalan kembali ke parkiran dalam diam. Ranran sibuk dengan pikirannya sendiri begitu juga dengan Jongin

Satu dua langkah sebelum mereka mencapai mobil audi hitam milik Jongin. Sebuah mobil Audi lainnya yang berwanra putih memasuki area parkir itu. Ranran memperhatikan mobil itu. Entah kenapa dia merasakan sesuatu yang buruk setelahnya. Dia tahu siapa pemilik mobil itu.

“Nunna, kajja..” Jongin menarik tangan Ranran. Gadis itu buru-buru menolehkan kepalanya kembali pada Jongin.

Sementara si pemilik mobil Audi putih yang dimaksud Ranran itu melewati mereka berdua. Ranran melihat seklias seorang laki-laki di balik kemudi mobil audi putih itu. Dugaannya tidak salah.

“Jongin-ah, bawa aku pergi dari sini.” Ucapnya pelan hampir seperti sebuah bisikan.

Jantung gadis itu berdetak tidak karuan. Tidak tahu kenapa. Jelas dia merasa tidak baik-baik saja.

 

 

Aku bilang juga apa,

Aku lebih mengkhawatirkan jantungku ketika harus bertemu denganmu

 

 

Kyuhyun mematikan mesin mobilnya. Untuk sesaat dia tidak bergeming di tempatnya. Tangannya mengempal di atas kemudi dan tatapannya berubah tajam. Pemandangan yang baru saja dilihat tadi sedikit memunculkan amarahnya.

“Kyu..” namja itu mungkin masih seperti itu jika Victoria tidak menyadarkannya. Buru-buru dia menoleh pada Victoria yang duduk di sampingnya.

“Gwanchana?” tanya gadis itu.

Kyuhyun berpikir sejenak. Dia tidak baik-baik saja. Jujur saja amarahnya hampir meledak sekarang, tapi dia sendiri tidak tahu kenapa bisa seperti itu. “Kajja, jangan membuat Kim Sejangnim menunggu.” Alih-alih menjawab jujur, Kyuhyun justru membuka pintu mobilnya, sedikit memaksa Victoria untuk melakukan hal yang sama.

Victoria mengikuti Kyuhyun di belakangnya. Gadis itu memperhatikan punggung Kyuhyun dan menjadi sedikit mengkhawatirkan namja itu. Dia berlari kecil dan menyamakan langkah di samping Kyuhyun.

“Yeoja yang kita lihat tadi Shin Ranran bukan?” Victoria memulai.

Kyuhyun menghentikan langkahnya dan menoleh pada Victoria. Raut wajahnya jelas menunjukkan ketidaksukaan. Tapi kali ini Victoria akan melakukan dengan caranya sendiri. Tidak peduli Kyuhyun tidak menyukainya tapi kali ini Kyuhyun harus menjelaskan apa yang dirasakannya pada Victoria. Jujur saja, melihat Kyuhyun yang seperti ini membuat Victoria merasa kasihan.

“Oppa..” panggil Victoria lagi. seharusnya cara ini berhasil.

Kyuhyun menghembsukan nafasnya dengan keras. “Aku tahu kau akan melakukan ini” katanya memotong kalimat lanjutan yang hampir keluar dari mulut Victoria.

“Hey, aku sedang menyuruhmu berbagi cerita, Kyuhyun oppa.” lanjut Victoria dengan menekankan bagian ‘Kyuhyun oppa’.  Kyuhyun mengangguk dan merangkulkan tangannya di pundak Victoria dan kembali berjalan.

“Baiklah, aku menyerah. Aku merasa buruk, Qian. Jadi bagaimana menurutmu?” ucapnya masih dalam posisi yang sama. Kyuhyun tahu, dia tidak bisa menyembunyikannya dari Qian.

Seperti yang Kyuhyun bilang karena gadis ini adalah Song Qian.

Victoria menoleh, menatap wajah Kyuhyun. “Aku tahu itu. jelas sekali terlihat.” Wajah yang muram, ada sedikit amarah di dalamnya. Dan Victoria tahu amarah itu bahkan tidak tahu harus diekspresikan seperti apa.

“Dia bersama laki-laki lain. Dan kau tahu laki-laki tadi Jongin, dia yang membuatku melepaskan Ranran.” Kyuhyun melanjutkan. Dia melepaskan rangkulan di pundak Victoria dan berjalan mendahului.

Sekarang Victoria yang terpaku diam. Dia kembali melihat punggung Kyuhyun di depannya. Gadis itu merasa sangat yakin, laki-laki yang berjalan di depannya itu sedang tidak berada dalam keadaan yang baik. Satu point yang dapat ditangkap Victoria adalah ini mungkin menyangkut Jongin.

 

To be continued

 

How’s it? Ran eonnie, aku memberi pilihan mana yang ingin kau pilih? Kyu or Kai?

don’t forget to comment 

5 thoughts on “(Fanfiction) Good Bye My Love part 1

  1. Exited! sejeneak gue lupa sama remidian nimbang gue!
    Gue cukup kaget pas pertama kali buka blog ini karna tiba-tiba suara Ryeowook melengking ditelinga gue #halah!bilangajanggakpernahbukalewatPC
    Well, gue tunggu cerita selanjutnya, mau itu 2 shoot 3 shoot bahkan bershoot2pun bakalan gue baca :*
    Saranghae :*
    fighting!!!! JJJJANGGGG!!!

    1. tuh kan .. aku publish di waktu yg tepat .. hahaha
      lagunya jg pengen aku ganti tapi g punya waktu … #halahsoksibuk 😀
      well, gomawo dah baca eonnie ^^

  2. Hoooo…..ranran eonni galau ato malah seneng itu di pair ma kai???
    *asalkan jgn ma luhan* #plakk..abaikan
    ㅋㅋㅋㅋ
    Btw,ini fresh critany…aq mlah berhrap ranran eonni ma pair yg baru mgkn…hehehe 😀 *peace*

    1. haha .. iya dia galau setengah mati waktu aku kasih pilihan. ^^
      well, di part ke 2 akan ketahuan dia pilih siapa.. 😀
      gomawo dah baca

      1. hahahaha….see ya next part dah…hohohoho..
        ga bayangin ntar ranran eonni hunting video EXO lg…..yg kmrn aja uda gagal ngopi video EXO M gra2 laptop tiba2 nge hang *upss!curhat dikit* 😀
        ama kai aja lah….ganti suasana gitu…kkkkk
        * iya ga ranran eonni??:D *

Leave a reply to Ranran :D Cancel reply